perumahanbekasi.net - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebut, pembangunan rumah di Indonesia sejak dicanangkannya Program Sejuta Rumah pada 29 April 2015 lalu mencapai 667.668 unit.
“Tidak semua hasil pembangunan rumah tersebut baru, tapi diharapkan dapat mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan di Indonesia khususnya bagi masyarakat,” jelas Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin seperti dinukil dari siaran pers.
Berdasarkan data yang ada, imbuhnya, jumlah pembangunan rumah baru 590.993 unit terdiri dari pembangunan rumah baru untuk MBR sebanyak 353.120 unit dan rumah baru untuk non MBR sebanyak 237.813 unit. Sedangkan program rumah swadaya atau bedah rumah yakni peningkatan kualitas rumah sebanyak 76.755 unit rumah.
Untuk pembangunan rumah baru MBR, berasal dari realisasi KPR FLPP sebanyak 125.477 unit, dukungan kredit konstruksi belum KPR 150.587 unit, non dukungan kredit konstruksi belum KPR 55.629 unit, pembangunan rumah oleh Kementerian PUPR yakni Rusunawa 11.240 unit, Rumah Khusus 5.205 unit, rumah hasil dari corporate social responsibility (CSR) 11 unit, rumah
transmigrasi 2.528 unit, dan pembangunan rumah oleh Pemda sebanyak 2.443 unit.
Sedangkan peningkatan kualitas rumah terdiri dari hasil bedah rumah oleh Kementerian PUPR sebanyak 69.945 unit dan oleh Pemda yang berpartisipasi dalam bedah rumah sebanyak 6.810 unit rumah. Adapun sebaran pembangunan sejuta rumah paling banyak di Jawa Barat dengan pembangunan rumah baru sebanyak 135.111 unit.
“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemda, para pengembang, pengusaha serta masyarakat yang telah bekerja keras dalam mensukseskan Program Sejuta Rumah ini. Data ini benar adanya dan Program Sejuta Rumah ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak huni untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya. (Anto erawan-rumahdotcom)
EmoticonEmoticon